Minggu, 01 April 2012

Khasiat dan Manfaat Buncis


Buncis (dari bahasa Belanda, boontjes, Phaseolus vulgaris L.) merupakan sejenis polong-polongan yang dapat dimakan. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein.

a. Nama daerah : Kacang buncis (Sunda), boncis (Jawa).
b. Nama asing : Bai fan dou (C), french bean, haricot bean (I).
c. Nama simplisia : Semen Phaseoli Vulgaris (biji buncis).

Tanaman yang termasuk familia Papilionaceae (Leguminosae) ini merupakan jenis tumbuhan semak tegak atau membelit dengan panjang 0.3 – 3 meter. Daun penumpu tetap melekat lama. Anak daun bulat telur, dengan pangkal membulat, meruncing, dan kedua belah sisi berambut. Tandan bunga buncis berada duduk di ketiak tanaman, dengan 1-2 pasangan bunga. Tangkai tandan masih, setinggi-tingginya 6 cm, dan kerapkali lebih pendek. Anak daun pelindung di bawah kelopak panjang 3-9 mm. Kelopak tinggi 5-8 mm, gigi yang teratas sangat pendek.

Tanaman buncis ini memiliki bunga mahkota putih. Makin tua, mahkota tersebut berubah warna menjadi kuning, bahkan kadang-kadang menjadi warna ungu. Biji maupun buah buncis dijumpai dalam banyak variasi dan diperdagangkan dengan nama yang berbeda sebagai sayuran. Mulai dari buncis coklat dan putih, buncis spercie dan snijbonen, serta buncis perluru dan kievitsbonen. Bagian yang digunakan buah dan buncis.

Tanaman buncis berasal dari Amerika dan banyak ditanam di sana. Tumbuhan ini juga tidak sulit untuk dibudidayakan. Umumnya budidaya dilakukan dengan menggunakan biji. Tanaman merambat ini sungguh enak jika buahnya yang masih muda disayur, apalagi kalau dijadikan tambahan untuk sop.

Beberapa manfaat buncis diantaranya :

1. Mampu melancarkan sistem pencernaan, mencegah konstipasi.
2. Menstimulasi sistem kekebalan tubuh secara alami.
3 Menetralkan gula darah. Berdasarkan penelitian, di dalam buncis terkandung zat b-sitosterol dan stigmasterol yang mampu meningkatkan produksi insulin. Insulin sendiri adalah hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh pankreas dan berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Apabila pankreas hanya mampu menghasilkan sedikit insulin (atau tidak sama sekali) maka seseorang akan terkena penyakit diabetes mellitus. Dengan demikian, dengan mengkonsumsi buncis, kita juga akan terhindar dari penyakit kencing manis.
4. Mengobati tukak lambung.
5. Mencegah kanker usus besar.
6. Mampu memperkecil resiko terkena kanker ganas
7. Manfaat buncis yang berusia di bawah satu bulan atau baby Bean : melancarkan asi bagi Ibu-Ibu yang menyusui bayinya dan dapat menurunkan tingkat pengapuran pada manusia.
8. Phytohemagglutinin pada biji dapat meningkatkan proses sintesis DNA dan RNA.
9. Buncis juga berkhasiat meluruhkan kencing (diuretik) dan mengeluarkan racun.
10. Buah muda mengandung zat nutrisi dan glucoside yang berkhasiat meningkatkan fungsi limpa.

Kandungan Buncis: 
 
Kandungan kimia dalam buah, batang, dan daun adalah alkaloid, saponin, polifenol, dan flavonoid, asam amino, asparagin, tannin, fasin (toksalbumin). Sementara kandungan kimia bijinya adalah glukoprotein, tripsin inhibitor, hemaglutinin, stigmasterol, sitosterol, kaempesterol, allantoin dan inositol. Kulit biji mengandung leukopelargonidin, leukosianidin, kaempferol, kuersetin, mirisetin, pelargonidin, sianidin, delfinidin, pentunididin dan malvidin.

Buncis segar mengandung vitamin A dan vitamin C. Sedangkan kandungan gizinya, pada setiap 100 g buncis terkandung 24 g protein, 0.2 g lemak, 7.7 g karbohidrat, 6.5 kalsium, dan 1.1 zat besi.

 Tips memilih buncis yang baik :

1. Pilihlah buncis yang masih muda
2. Buncis sebaiknya masih terlihat segar / tidak layu
_______________________
Himbauan:
"Berjalan lalu terpeleset atau jatuh, jauh lebih baik daripada takut terpeleset/jatuh, maka tidak pernah berjalan"
Sumber : Dedi Misbah