Narsis bukan??? Tapi bagaimana mungkin bisa mencintai orang lain jika
mencintai diri sendiri saja tidak bisa? Sebuah lagu yang indah
menunjukkan cara membangun cinta dan mencntai..
” Ilove myself so much
So I can love you so much
You love you so much
So you can start loving me”
Begitulah cara membangun cinta pada diri
sendiri. Setelah memiliki cinta terhadap diri sendiri, baru bisa berbagi
cinta. Ini sejalan dengan pesan Isa, sang nabi mulia. Saat beliau di
caci maki, belia tidak lagi bisa membalas. Jawab beliau: ” Bagaimana
bisa aku membalas? Aku sudah tidak lagi mempunyai mata uang kebencian
untuk membalasnya”
Demikian pula ketika sufi wanita Rabiah Al
Dawiyyah ditanya, apakah tidak bisa membenci setan? Beliau menjawab: ”
Hatiku sudah dipenuhi oleh kasih Ilahi sehingga tidak ada ruang kosong
bagi setan”
Ke dua pesan ini sangat relevan untuk
mengalihkan rasa jelousy/irihati maupun kebencian yang masih saja
tersimpan dalam diri kita. Kita manusia yang memiliki kemampuan untuk
memilih dan memilah sehingga bisa saja memilih yang membahagiakan hati.
Irihati dan sakit hati tidak bisa dihapuskan. Energi negativitas ini
memiliki kekuatan saat kita berupaya menghilangkannya. Upaya
menghapuskan atau menghilangkan akan semakin memperkuat energi negatif
yang merusak jiwa atau badan kita.
Alasannya sangat sederhana. Ilustrasi berikut mungkin bisa membantu.
Ketika datang ke ruang meditasi, seorang
master memberikan instruksi kepada para muridnya:’ Pejamkan mata dan
jangan berupaya membayangkan monyet warna kuning” Apa yang terjadi
ketika para muridnya ditanya setelah sesi meditasi berakhir? Ternyata
tiada seorang pun berhasil menghapuskan monyet warna kuning.
Sang master pun mengerti, dan memberikan
sarannya. Coba alihkan pikiranmu ke bunga yang indah. Nah, dengan cara
ini pikiran kita tidak lagi membayangkan monyet. Pengalihan perhatian.
Semakin kita berupaya menghapuskan monyet warna kuning semakin kuat
terbayangkan dalam pikiran kita.
Demikian pula jika kita ingin menciptakan
keindahan dalam diri, pejamkan mata dan perhatikan nafas. Setelah nafas
semakin teratur, kemudian bayangkan keindahan warna bunga atau pun rasa
indah yang pernah dirasakan. Rasa indah ini akan membangkitkan rasa
kasih dalam diri. Dan secara perlahan rasa kasih ini meluap.
Sesungguhnya setiap insan memiliki rasa kasih yang secara alami terdapat dalam hati. Inherent.
Yang diperlukan menyadarinya. Kasih atau cinta dalam diri manusia
selama ini tertutup oleh awan kegelisahan dan debu keinginan yang
meluap. Penyembahan terhadap keinginan duniawi yang dipicu oleh
lingkungan. Kembali pergaulan yang tidak menunjang evolusi jiwa mesti
dihindarkan..
Sehatnya jiwa mengakibatkan sehatnya badan…